Rajeg – Dianpinru merupakan singkatan dari Gladian Pimpinan Regu. Dianpinru adalah kegiatan Pramuka Penggalang untuk mendidik dan melatih Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru). Kwartir Ranting Rajeg kembali menyelenggarakan kegiatan Dianpinru yang sempat terhenti pada beberapa tahun sebelumnya dengan maksud membentuk kader pramuka yang berwawasan leadership dan memiliki kemampuan manajerial kepramukaan yang baik, membentuk kader pemimpin pramuka yang disiplin, mandiri dan bertanggungjawab. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal materi teknik kepramukaan untuk kepada adik-adik peserta DIANPINRU untuk meningkatkan kemampuan nya dalam bidang kepramukaan.
Regu itu adalah satuan terkecil dalam Gerakan Pramuka. Regu berisi 6-8 orang anak berusia 11-15 tahun. Meski merupakan satuan paling kecil, tetapi justru regu inilah yang jadi pondasi penting pembentukan karakter anggota Pramuka. Sebelum mengelola organisasi yang lebih besar, terlebih dahulu seorang anggota Pramuka di gembleng untuk cakap mengelola regunya. Karena itu, Gladian Pimpinan Regu ini adalah acara yang strategis bagi Kwarran Rajeg pada umumnya, dan Kwarcab Kab. Tangerang pada khususnya.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022. Bertempat di halaman kantor Kec. Rajeg, diikuti oleh seluruh Pemimpin Regu dari beberapa Gugus Depan yang ada di wilayah Kwarran Rajeg dengan total peserta sebanyak kurang lebih 89 peserta.
“Usai pelatihan kepemimpinan ini, di harapkan para pemimpin regu dapat menularkan pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh dalam kegiatan di pangkalannya,” ujar Kak Askur selaku ketua panitia pelaksana.
Rajeg – Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Rajeg, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kab. Tangerang selenggarakan Rapat Kerja Ranting (Rakerran) tahun 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis, 10 Maret 2022 di Rumah Makan Saung Hejo, Tanjung Kait tersebut dihadiri oleh perwakilan Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Ka Mabigus) di wilayah Kec. Rajeg dan tentunya jajaran pengurus Kwarran Rajeg.
Foto : Krofficial Media
Rakerran ini merupakan kegiatan yang strategis. Selain merupakan amanat AD/ART Gerakan Pramuka, juga merupakan forum yang tepat untuk membahas berbagai hal, baik kegiatan yang sudah dilaksanakan maupun program kerja untuk kedepannya.
Rakerran tahun 2022 dibuka oleh Ketua Mabiran Kak H. Ahmad Patoni, S.IP. MM disambut antusias oleh para peserta. Dalam sambutan pembukaannya, Kak H. Ahmad Patoni menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh jajaran pengurus Kwarran Rajeg yang telah berkontribusi terhadap organisasi dan mengapresiasi raihan prestasi Kwarran Rajeg dan peserta didik selama beberapa tahun kebelakang.
Kak Mabiran juga menyampaikan bahwa peserta didik di wilayah Kwarran Rajeg mempunyai potensi yang bagus untuk kemajuan Gerakan Pramuka, dan tentunya akan terwujud dengan kerjasama yang solid antara pengurus Kwarran dan Gugus Depan, ujar Kak Mabiran.
Rajeg – Dalam Gerakan Pramuka terdapat berbagai peringatan atau hari-hari bersejarah yang sangat erat dengan perkembangan kepanduan di Indonesia.
Hari Tunas Gerakan Pramuka diperingati setiap tanggal 9 Maret. Hari Tunas Gerakan Pramuka merupakan hari peringatan atas peristiwa dikumpulkannya para pimpinan organisasi-organisasi kepanduan di Istana Negara pada 9 Maret 1961.
Berawal dari adanya masa perintisan sebelumnya yang merujuk pada Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tanggal 3 Desember 1960 tentang Rencana Nasional Semesta Berencana. Pada ketetapan tersebut Pasal 330.C menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila.
Seterusnya penertiban tentang Kepanduan (Pasal 741) dan Pendidikan Kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Hari Kamis malam itulah Presiden menegaskan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut PRAMUKA.
Dalam pidatonya saat itu, Presiden Soekarno juga menyebutkan bahwa dirinya adalah sebagai pandu tertinggi atau Pramuka tertinggi.
Rajeg – Hujan deras yang terjadi pada akhir Februari 2022 kemarin membuat Sungai Cibanten meluap hingga mengakibatkan banjir serta tanah longsor di sebagian Kota dan Kabupaten Serang pada Selasa (01/03/2022) pagi.
Wujud kepedulian terhadap sesama Dewan Ambalan Pangeran Ariya Tengah – Ratu Ayu Pembayun Gugus depan 15.119 – 15.120 yang berpangkalan pada SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang dengan bentuk penggalangan dana untuk korban banjir Serang telah selesai dilaksanakan. Wujud kepedulian tersebut bertajuk “PATRAP Peduli Bencana Banjir Wilayah Serang – Banten”.
Giat tersebut dilaksanakan selama kurang lebih dua hari, terhitung tanggal 5 – 6 Maret 2022. Penggalangan dana tersebut mengerahkan adik-adik Pramuka Penegak SMAN 14 Kab. Tangerang, dan menyebar di wilayah sekitar Kecamatan Rajeg.
Dari hasil giat penggalanan dana tersebut terkumpul uang tunai sebesar Rp. 6.000.000,- dan langsung di salurkan ke Posko Rajeg Peduli dan Berbagi yang diterima langsung oleh Kak Rohidi Sudarji selaku panitia yang bertempat di Halaman Kantor Pemerintah Kecamatan Rajeg.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh masyarakat sekitar Kecamatan Rajeg yang telah menyumbangkan sebagian rezeki untuk membantu saudara kita yang saat ini tertimpa musibah, dan tentunya juga kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka Ambalan PATRAP yang sudah mau datang serta membantu kegiatan selama dua hari tersebut, dan semoga dapat membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah banjir di Serang, ujar Kak Jamsuri selaku Pembina.
Krofficial Media – Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1, Bt, OM, GCMG, GCVO, KCB yang lahir pada 22 Februari 1857.
Pada tahun 1870, setamat dari sekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Ny. Hentrietta GS, memasukkan Baden Powell ke “Charterhouse School”. Berkat kepandaiannya Baden Powel memperoleh beasiswa. Disamping tekun belajar Baden Powell juga mengikuti berbagai kegiatan, seperti Marching Band, olahraga, menembak, teater, melukis dan sepakbola.
Semasa sekolah di Chaterhouse School Baden Powell diberi julukan Bathing-Towel yang berarti seorang pemalas, seperti handuk yang basah, terlihat lesu, dan kurang bersemangat saat pelajaran di kelas, tetapi menjadi bersemangat ketika diberikan pelajaran tentang seni dan olahraga.
Sejak kecil Baden Powell dikenal anak yang cerdas, ceria, dan lucu sehingga banyak disukai oleh teman-temannya. Di samping itu, Baden Powell juga pandai dalam bermain musik (piano dan biola), teater, berenang, berlayar, berkemah, mengarang, dan menggambar.
Karena ditinggal mati oleh ayahnya sejak kecil, Robert Stephenson mendapatkan pendidikan watak dan aneka keterampilan dari ibu dan kakak-kakaknya. Peran ibu bagi Baden Powell bahkan pernah diungkap langsung oleh beliau dengan kalimat, “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.”
Baden-Powell Aktif di Militer, Kepanduan, dan Seniman. Mungkin untuk aktivitasnya di gerakan militer dan kepanduan, Baden-Powell sudah dikenal luas. Ternyata, beliau juga merupakan seorang seniman handal dan penulis buku. Jadi selama masa hidupnya, ia memiliki banyak sekali karya, yang hingga saat ini masih ada dan bisa dinikmati.
Baden Powell mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Pada tahun 1870, setamat dari sekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Ny. Hentrietta GS, memasukkan Baden Powell ke “Charterhouse School”. Berkat kepandaiannya Baden Powel memperoleh beasiswa. Disamping tekun belajar Baden Powell juga mengikuti berbagai kegiatan, seperti Marching Band, olahraga, menembak, teater, melukis dan sepakbola.
Baden-Powell membuat lukisan dan menggambar setiap hari dalam hidupnya. Kebanyakan memiliki karakter humoris atau informatif. Dia mempublikasikan buku dan teks lainnya selama tahun-tahun bertugas dalam dunia militer tentang keuangan hidup-nya dan pendidikan dirinya.
Baden-Powell dianggap sebagai pendongeng yang luar biasa. Selama hidupnya dia menceritakan banyak “cerita menyenangkan” pada khalayak. Setelah menerbitkan Scouting for Boys, Baden-Powell terus menulis buku. Diantaranya adalah buku pegangan dan bahan pendidikan untuk seluruh anggota kepanduan. Ia juga menulis buku “Aidst to Scoutmastership” (Bantuan Dalam Membina Pramuka). Pada tahun berikutnya ia juga menulis mengenai gerakan kepanduan dan gagasannya di masa depan. Dekade terakhir kehidupannya dihabiskan di Afrika, dan buku – buku berikutnya bertemakan Afrika. Saat ini, mayoritas halaman dari catatan hariannya yang dilengkapi dengan gambar – gambar yang di gambar sendiri disimpan di Museum Kepanduan Nasional di Irving, Texas, Amerika Serikat.
Semasa hidupnya Baden Powell mendapatkan berbagai gelar kehormatan, termasuk gelar Lord dari Raja George pada tahun 1929. Pun Baden Powell aktif menulis berbagai buku baik tentang kepramukaan, ketentaraan, maupun bidang lainnya.
Rajeg – Gedung sekretariat merupakan salah satu sarana untuk lebih mengoptimalkan kegiatan organisasi dan merupakan aset yang sangat berharga, terutama dalam bidang pembinaan kepramukaan.
Untuk lebih mengoptimalkan lagi fungsi dari kantor sekretariat kwarran, pengurus Kwarran Rajeg beserta DKR dan pembina yang berada di wilayah Kwarran Rajeg melaksanakan kegiatan senam sehat di halaman gedung sekretariat Kwarran Rajeg yang bertempat di komplek gedung kantor Kecamatan Rajeg (08/01/2022).
Kegiatan tersebut selain bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan gedung sekretariat Kwarran, juga sebagai sarana silaturahmi antar pengurus Kwarran, DKR, dan pembina yang berada di wilayah Kwarran Rajeg serta sekaligus menyusun rencana persiapan Rapat Kerja Ranting (RAKER) yang akan dilaksanakan dipertengahan bulan ini.
Kedepannya, kantor sekretariat Kwarran Rajeg akan buka setiap hari (hari kerja) dengan petugas yang berbeda setiap harinya berdasarkan jadwal yang telah disusun, dan diharapkan bisa lebih mengoptimalkan lagi penggunaan gedung sekretariat Kwarran untuk kemajuan organisasi Pramuka di Kwarran Rajeg, ujar Kak Emas Bahtiar selaku sekretaris Kwarran.
Rajeg– Gudep 15.095-15.096 Ambalan KH. Ahmad Dahlan-Nyimas Gamparan yang berpangkalan pada SMK YASPIH Rajeg melaksanakan Musyawarah Ambalan untuk masa bakti 1 tahun kedepan, dilaksanakan di gedung SMK YASPIH Rajeg (29/12/2021).
Musyawarah Ambalan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dalam memberikan dan menanamkan nilai kebersamaan, rasa memiliki, kedisiplinan dan permusyawaratan suatu ambalan. Di sisi lain, Musyawarah merupakan suatu forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan keputusan oleh suatu Ambalan. Musyawarah Ambalan ini dilaksanakan 1 ( satu ) tahun sekali sesuai dengan masa baktinya.
Agenda yang disampaikan dalam Musyawarah Ambalan tersebut diantaranya :
Mengevaluasi dan menetapkan diterima, ditolak atau direvisi terhadap laporan akhir masa bakti BPH (Badan Pengurus Harian) Dewan Ambalan yang sedang menjabat.
Menetapkan sasaran dan jenis program kerja satu tahun berikutnya atau masa kepengurusan BPH Dewan Ambalan yang akan dipilih, yang paling tidak terdiri dari hal-hal sbb :
Program kerja pembinaan keanggotaan dan Peningkatan penerapan program pembinaan perjalanan bakti Pramuka Penegak di Ambalan untuk satu tahun ke depan.
Perencanaan program kegiatan Ambalan satu tahun kedepan.
Perencanaan kerjasama kegiatan dengan berbagai pihak. Dan hal-hal lain yang perlu di bahas.
Membahas dan mengavaluasi penerapan Adat Tradisi Ambalan agar lebih sesuai dengan aspirasi dan kehendak terbaru dari seluruh Ambalan.
Menetapkan syarat-syarat dan memilih Badan Pengurus Harian Dewan Ambalan Penegak untuk satu tahun kedepan :
Pemilihan Pradana dilakukan secara pemilihan langsung (voting atau musyawarah mufakat).
Pemilihan alat kelengkapan BPH (Kerani (sekretaris), Juru Uang (Bendahara) dan Juru Adat) dapat dilaksanakan melalui sistem formatur yang beranggotakan Pradana baru yang telah dipilih, Pradana lama yang telah usai masa jabatannya dan beberapa Pramuka Penegak anggota Ambalan.
Agenda lain sesuai dengan kebutuhan Ambalan.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kak Dr. H. Kamsono, M.Pd selaku Mabigus, dan pada sambutannya beliau menyampaikan bahwa setiap organisasi jangan hanya dilihat dari kuantitasnya saja tapi lihatlah kualitas yang ada pada diri kita masing-masing selaku pengurus dan anggota, walaupun anggotanya banyak tapi tidak ada kerjasama dan loyalitas, maka organisasi tidak akan berjalan dengan lancar, tegas Kak Kamsono.
Dari Musyawarah Ambalan tersebut terpilihlah kepengurusan baru, diantaranya :
Pradana Putra : Muhammad Fazri Pradana Putri : Natasya Tri Lestari Razak
Kerani Putra : Maulana Ahmad Kerani Putri : Raisa Rani Maulidya
Hartaka Putra : Muhammad Zidan Hartaka Putri : Della Selvia
Juru Adat Putra : Anwarul Musyalik Juru Adat Putri : Indira Dwi Ferdiana.
Pradana terpilih berharap kepada seluruh pengurus dan anggota Ambalan agar senantiasa selalu solid dan memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap Ambalan, serta tunjukkan loyalitas tinggi terhadap Ambalan agar senantiasa selalu menjadi yang terbaik dimanapun dan kapanpun, pungkas M. Fazri selaku Pradana terpilih.